 |
| Lalu Wirajaya Wakil Ketua DPRD NTB |
KANAL ONE, MATARAM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi NTB telah merampungkan tahapan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara pilkada gubernur dan wakil gubernur NTB 2024, Kamis (5/12).
Hasilnya pasangan nomor urut 3, Lalu Muhamad Iqbal-Indah Dhamayanti Putri (Iqbal-Dinda) menang telak dengan memperoleh suara sah sebanyak 1.163.194 suara.
Disusul pasangan calon nomor urut 2, Zulkieflimansyah-Moh Suhaili FT (Zul-Uhel) dengan perolehan suara sah sebanyak 887.791 suara. Kemudian terakhir pasangan calon nomor urut 1, Sitti Rohmi Djalilah-W Musyafirin dengan perolehan suara sah sebanyak 775.937 suara.
Atas rampungnya tahapan rakapitulasi hasil penghitungan perolehan suara pilkada gubernur dan wakil gubernur NTB 2024, Wakil Ketua DPRD NTB, Lalu Wirajaya mengapresiasi KPU dan Bawaslu NTB yang telah melaksanakan dan mengawal seluruh tahapan demokrasi lima tahunan itu dengan aman dan kondusif.
"Atas nama pribadi dan Pimpinan DPRD NTB, saya sampaikan terimaksih dan apresiasi setinggi-tingginya ke pihak penyelenggara KPU - Bawaslu, pihak kemananan TNI Polri dan semua pihak yang terlibat aktif dalam suksesi pilkada serentak yang aman dan nyaman," kata Lalu Wirajaya di Mataram, Jum'at (6/12).
"Yang menang adalah pilihan rakyat. Mudah-mudahan yang menang dapat menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya. Yang kalah harapan saya bisa berbesar hati. Tentu demokrasi ini dari, oleh dan untuk rakyat," tambah wakil ketua Tim Parpol Koalisi Iqbal - Dinda ini.
Dibawah kepemimpinan Iqbal - Dinda kedepannya NTB diharapkan bisa lebih aman, damai dan tentram.
"Mudahan kedepan NTB bisa berkehidupan dengan aman, damai dan tentram. Terimakasih sekali lagi kepada semua pihak atas suksesi pilkada serentak 2024," ujarnya.
Sementara itu, perihal catatan yang disampaikan Bawaslu NTB terkait menurunnya angka partisipasi pemilih di Pilkada NTB 2024, Wirajaya mengatakan kedepan pihak KPU bisa lebih berkreasi dalam menumbuhkan minat masyarakat dengan sebaik-baiknya.
"Ini mungkin efek karena tidak terlalu jauh jarak pilpres dan pilkada. Mungkin ada kejenuhan masyarakat. Tapi kedepan penyelenggara harus lebih kreatif dan berkreasi dalam menumbuhkan minat masyarakat dengan sebaik-baiknya," imbuhnya.
Penulis : Dedy Soe
Editor : Dedy Soe
Komentar0
Bebas berkomentar. Sesuai Undang-undang Republik Indonesia. Link aktif auto sensor.