KANAL ONE, MATARAM - Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) H. Mu'azim Akbar menyebut sosok Lalu Muhammad Iqbal Bakal Calon Gubernur NTB sebagai figur yang ideal memimpin NTB.
"Ya tentu yang pertama saya liat muda, pintar, punya pengalaman sebagai duta besar, punya pengalaman di Pusat. Tentu ini sangat pas untuk ntb, untuk kedepan bisa lebih bagus membangun komunikasi dengan pusat. Orang seperti inilah yang kita butuhkan. Kata Mu'azim Akbar, Selasa 25 Juni.
Karena Gubernur sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat diharapkan bisa mengkomunikasikan apa yang menjadi harapan masyarakat NTB agar lebih cepat diberikan pelayanan dan pemerataan untuk mencapai apa yang menjadi hajat bersama menuju kearah kesejahteraan, adil dan kemakmuran.
Lebih jauh Mu'azim Akbar mengungkapkan Lalu Muhammad Iqbal akan didukung Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk menjadi Calon Gubernur NTB di Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
“Pilgub NTB ranahnya di Ketua-ketua umum partai di pusat, KIM bisa terbentuk seperti koalisi di Jakarta, Jawa Timur dan Jawa Barat. Kalau semua sudah sepakat, maka Koalisi Indonesia Maju bisa terbentuk,” kata Muazzim.
Muazzim juga mengakui bahwa sudah sering komunikasi dengan parpol yang tergabung dalam KIM di daerah.
“Demokrat sudah mendukung, itu bagian dari KIM. Kalau PAN menginginkan Iqbal-Dinda, kita dengan KIM di daerah sering telponan dan bertemu,” ungkapnya.
Menurutnya apabila KIM terbentuk bisa terjadi head to head tetapi maksimal akan ada tiga calon.
“Saya kira akan ada maksimal tiga pasangan dan tidak akan mungkin empat pasangan, head to head terbuka juga,”ungkapnya.
Perkembangan Iqbal setelah mendapat surat tugas dari PAN untuk mencari partai koalisi dan pasangan menurutnya selangkah lebih maju daripada calon lain.
“Laporan Iqbal cukup bagus kemajuannya, bicara survei yang lama tinggal di sini pasti survei tinggi, Iqbal baru jadi masih rendah, setelah paket dideklarasikan, pasti akan berubah,” ungkapnya.
Penulis: KO_03
Editor: Hadi
Komentar0
Bebas berkomentar. Sesuai Undang-undang Republik Indonesia. Link aktif auto sensor.