KANAL ONE, MATARAM - Jelang perayaan Idulfitri 1446 H, PT PLN (Persero) secara serentak melaksanakan checkpoint kesiapan infrastruktur kelistrikan di seluruh Indonesia. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Direktur Distribusi PLN, Adi Priyanto, sebagai bentuk komitmen PLN dalam memastikan keandalan pasokan listrik selama momen penting umat muslim ini.
Dalam laporannya, General Manager PLN Unit Induk Wilayah
(UIW) NTB, Sudjarwo, menyampaikan bahwa sistem kelistrikan di wilayah Lombok
dan Tambora dalam kondisi normal. Untuk sistem Lombok, beban puncak
diperkirakan mencapai 304 MW dengan daya mampu pasok 405 MW, menyisakan
cadangan operasi 101 MW. Sementara di sistem Tambora, beban puncak
diproyeksikan 128 MW dengan daya mampu pasok 146 MW dan cadangan operasi 18
MW.
PLN UIW NTB telah menetapkan 28 titik prioritas pengamanan
pasokan listrik, meliputi 10 masjid dan 18 lapangan yang menjadi pusat kegiatan
masyarakat selama Ramadan dan Idulfitri. Langkah ini diambil untuk
mengantisipasi lonjakan kebutuhan listrik serta meminimalisir gangguan yang
mungkin terjadi.
Sebagai bentuk kesiapan maksimal, PLN telah menyiapkan
sumber daya mencakup 877 petugas PLN dan 1.112 tenaga ahli darurat (TAD).
Selain itu, perusahaan juga mengerahkan peralatan pendukung seperti 17 unit
UPS, 24 unit UGB, 46 unit genset, serta kendaraan operasional termasuk 208 unit
roda empat dan 118 unit roda dua.
Tak hanya itu, General Manager PLN NTB juga melakukan
checkpoint ke unit-unit layanan di seluruh NTB melalui daring untuk memastikan
kesiapan seluruh petugas. Dalam kesempatan tersebut, Sudjarwo mengingatkan
seluruh personel untuk selalu memprioritaskan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3) dalam setiap kegiatan operasional. "Keselamatan adalah prioritas
utama. Saya mengimbau seluruh tim untuk tetap mematuhi prosedur K3, dan gunakan
alat pelindung diri dengan benar agar seluruh tugas dapat diselesaikan dengan
aman," kata Sudjarwo.
Dalam arahannya Direktur Distribusi PT PLN (Persero), Adi
Priyanto menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh personel yang
telah bekerja keras dan berdedikasi tinggi dalam menjaga keandalan listrik.
"Atas nama jajaran Direksi, saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh
petugas PLN yang telah bekerja tanpa lelah, siang dan malam, untuk memastikan
masyarakat dapat merayakan Idulfitri dengan nyaman," ungkap Adi.
Masa siaga kelistrikan telah ditetapkan mulai 17 Maret
hingga 11 April 2025. Selama periode ini, PLN akan mengoptimalkan pemantauan
dan respons cepat terhadap potensi gangguan, termasuk melalui pemanfaatan
teknologi dan koordinasi dengan pemangku kepentingan terkait.
PLN juga mengajak masyarakat untuk dapat menggunakan
aplikasi PLN Mobile dalam memenuhi kebutuhan kelistrikan pelanggan. “dengan PLN
Mobile pelanggan akan lebih mudah dalam mengakses kebutuhan listrik tanpa harus
repot keluar rumah,” tambah Sudjarwo.
Sebagai penutup, PLN mengucapkan Selamat Hari Raya Idulfitri
1446 H kepada seluruh pelanggan dan memastikan bahwa PLN akan memberikan
layanan kelistrikan terbaik khususnya pada hari yang dinanti yaitu momen
Idulfitri.
Penulis: KO_01
Editor: Zet
Komentar0
Bebas berkomentar. Sesuai Undang-undang Republik Indonesia. Link aktif auto sensor.