GpYlTUY0GpOiTSGlBSAlTSG0TY==

Bali Monkey Rescue Kecewa Penolakan Evakuasi Monyet Ekor Panjang

Bali Monkey Rescue Kecewa Penolakan Evakuasi Monyet Ekor Panjang
Pendiri Yayasan Bali Monkey Rescue, Sari,  saat konferensi Pers di kediamannya pada Jumat 7 Februari 2025

 KANAL ONE, LOMBOK - Pendiri Yayasan Bali Monkey Rescue, Sari, mengaku kecewa dengan sikap warga yang dianggap menolak evakuasi monyet ekor panjang.

Padahal menurut Sari, evakuasi monyet ekor panjang oleh Bali Monkey Rescue telah dilengkapi dengan surat resmi dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) serta Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali.

"Saya sangat kecewa karena tidak diizinkan mengevakuasi atau bahkan sekadar memberinya makan dan minum" ujar Pendiri Bali Monkey Rescue, Sari, pada Jumat 7 Februari 2025.


Sari mengatakan Yayasan Bali Monkey Rescue sudah merencanakan evakuasi monyet ekor panjang sejak akhir 2024.

Evakuasi ini untuk memindahkan monyet ekor panjang ke tempat yang lebih aman sampai mendapat penanganan lanjutan yang memadai.

"Sebenarnya akhir 2024 kami berencana melakukan rescue namun baru kesampaian bulan ini," katanya.

Kini rencana untuk evakuasi monyet ekor panjang oleh Bali Monkey Rescue belum bisa dilakukan kembali. Itu terjadi lantaran monyet ekor panjang telah hilang dari kandang warga.

"Kami ingin memastikan monyet itu sehat sebelum dikembalikan ke habitatnya. Dan sekarang monyet yang hilang. Ke mana perginya?" ujarnya curiga.

Sari mengingatkan kepada warga agar tidak sembarangan memelihara monyet ekor panjang. Menurutnya, monyet ekor panjang merupakan satwa liar yang dilindungi.

"Monyet ekor panjang merupakan satwa liar yang dilindungi oleh Undang-undang Nomer 5 tahun 1990 tentang konservasi sumber daya alam dan ekosistemnya, dan Undang-undang Nomer 41 tahun 2014 tentang peternakan dan kesehatan hewan, serta PP Nomer 95 tahun 2015 tentang kesehatan masyarakat veteriner dan kesejahteraan hewan." Tegas Pendiri Yayasan Bali Monkey Rescue, Sari.

Warga pemelihara monyet ekor panjang menceritakan kronologi awal. Melalui anaknya yang bernama Ali, disampaikan bahwa monyet ekor panjang didapat dari pemberian orang setelah ditemukan berpisah dengan induknya.

Monyet ekor panjang ini dirawat dengan baik karena pecinta hewan. Ia mengakui memiliki rencana untuk membuat kandang besar tapi belum kesampaian.

Ali saat memberi keterangan soal pemeliharaan monyet pada Jumat 7 Februari 2025
Ali saat memberi keterangan soal pemeliharaan monyet pada Jumat 7 Februari 2025

"Awalnya ada pembebasan lahan anak monyet ini ditinggal induknya akhirnya dibawalah kesini, kalau dilepas sembarang kan tidak baik jadi kita pelihara , kita kasih makan kita kasih minum cuma kandangnya kecil, sebenarnya kita udah rencana buat kandang yang lebih besar," kata Ali.

Ali membantah orang tuanya melakukan penolakan evakuasi monyet ekor panjang oleh Yayasan Bali Monkey Rescue. Menurutnya itu hanya miskomunikasi.

Terkait hilangnya monyet ekor panjang, Ali juga mengaku terkejut. Karena biasanya, monyet ekor panjang ini masih berada di kandangnya.

"Ini hanya miskomunikasi, biasanya monyet itu main dan selalu pulang. Tapi sudah tiga hari ini dia tidak kembali, " ujarnya.

Penulis: KO_02
Editor: Hadi

Komentar0

Bebas berkomentar. Sesuai Undang-undang Republik Indonesia. Link aktif auto sensor.

mancing yang penting yakin #mancing #yangpentingyakin #fbpro #reel

Dikirim oleh Lombok Kepo pada Sabtu, 01 Maret 2025
Cari Berita Lain di Google News

Type above and press Enter to search.