GpYlTUY0GpOiTSGlBSAlTSG0TY==

DPRD NTB Bakal Berunding Sesuaikan APBD-P dengan Program Iqbal-Dinda


KANAL ONE, MATARAM
- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nusa Tenggara Barat akan berkoordinasi dengan calon gubernur dan wakil gubernur baru Lalu Muhamad Iqbal-Indah Dhamayanti Putri untuk membahas anggaran pendapatan belanja daerah perubahan (APBD-P) seusai didaulat menang Pilgub NTB versi quick count Lembaga Survei KedaiKopi, Rabu (27/11/2024).


Wakil Ketua DPRD NTB dari Fraksi PPP Muzhir mengatakan pembahasan APBD-P akan dilakukan sebelum pelantikan pasangan Iqbal-Dinda pada bulan Februari 2025 mendatang.

"Saya pikir kemenangan Iqbal-Dinda tidak ada gugatan ke Mahkamah Konstitusi kalau saya melihat kemenangan Iqbal-Dinda melebihi angka 10 persen versi quick count," kata Muzhir ditemui di ruang kerjanya, Senin (2/12/2024).


Menurut dia, koordinasi pembahasan APBD-P tersebut akan dirumuskan bersama legislatif dengan menyesuaikan visi misi program Iqbal-Dinda NTB Makmur Mendunia.

"Jadi di seluruh Indonesia, normal pembahasan APBD-P itu antara bulan Juli dan Agustus. Jadi seluruh kepala daerah kabupaten kota yang baru tidak bisa masukkan anggaran visi misi di Kemendagri. Jadi supaya bisa menyelesaikan di APBD perubahan, kita dorong ke bulan Maret 2025 sudah dilakukan," katanya.

APBD-P NTB 2025 Muzhir melanjutkan akan diputuskan bersama kepala daerah yang baru terpilih. Untuk anggaran-anggaran yang menunjang program Iqbal-Dinda, akan disesuaikan denga program anggaran.

"Karena misalnya di dalam periode Zul-Rohmi yang banyak menelan APBD itu beasiswa sementara hari ini kami mendengar ada program Iqbal-Dinda satu desa Rp 300 juta pertahun," ujarnya.

Jika dikalkulasikan Muzhir melanjutkan anggaran Rp 300 juta per desa program Iqbal-Dinda akan menghabiskan anggaran sekitar Rp 400 miliar lebih.

"Kalau beasiswa NTB program Zul-Rohmi itu kan Rp 48 miliar kalau ini Rp 400 miliar lebih. Dari mana dananya ini kan perlu penyesuaian," tegas Muzhir.

Terkait realisasi tersebut, Muzhir mengaku gubernur terpilih harus mengorbankan program lain di masa Pj Gubernur dan era Zul-Rohmi.

"Jadi harus diatur anggarannya program apa yang harus dikorbankan. Karena apa kalau tidak program NTB Makmur Mendunia sudah masuk ke dalam visi misi," ujarnya.

Untuk itu, fraksi PPP dan seluruh partai pengusung akan segera berkomunikasi dengan Iqbal-Dinda untuk membahas semua program prioritas dan program yang masuk ke dalam visi misi NTB tahun 2025-2030 gubernur dan wakil gubernur yang baru. "Kami pasti berunding lagi," ujar Muzhir.

Untuk diketahui, berdasarkan hasil quick count Lembaga Survei KedaiKopi, pasangan Iqbal-Dinda mendapatkan 42,19 persen. Sedangkan pasangan Zul-Uhel mendapat 31,08 persen dan Rohmi-Firin mendapat 27,73

Sedangkan data tim internal pemenangan Iqbal-Dinda mendapatkan suara 41,23 persen atau setara 1.156.159 suara. Untuk pasangan Zul-Uhel mendapatkan 31,38 persen atau setara dengan 879.810 suara kemudian disusul paslon nomor urut 1 Rohmi-Firin dengan torehan 27,39 persen setara dengan 768.163 suara.

Penulis : Dedy Soe
Editor    : Dedy Soe

Komentar0

Bebas berkomentar. Sesuai Undang-undang Republik Indonesia. Link aktif auto sensor.

Cari Berita Lain di Google News
@tagarlombok

Type above and press Enter to search.