GpYlTUY0GpOiTSGlBSAlTSG0TY==

Evaluasi Media Pemilu 2024, Mengembalikan Media Pada Khitahnya

Kepala Sekretariat Bawalsu NTB, Lalu Ahmad Yani membuka kegiatan Rapat Evaluasi Kerjasama Media Pada Penyelenggaraan Pemilu 2024, (10/11/2024).

KANAL ONE, MATARAM - Media massa memegang peranan penting dalam membangun iklim demokrasi terutama dalam pengawasan partisipatif pemilu 2024. Media sebagai salah satu pilar demokrasi turut berperan dalam pengawasan partisipatif tanpa keberpihakan atau partisan.

Hal itu disampaikan Kepala Sekretariat Bawaslu NTB, Lalu Ahmad Yani saat membuka kegiatan Rapat Evaluasi Kerjasama Media pada Penyelenggaraan Pemilu 2024 yang diikuti oleh sejumlah awak media dan internal Bawaslu di Mataram, Minggu malam (10/11/2024).
Yani menegaskan bahwa media memegang peranan yang sangat penting dalam mendukung demokrasi, khususnya dalam pengawasan Pemilu 2024.

“Teman-teman media sesungguhnya sudah bisa menempatkan diri pada posisi yang netral, tanpa keberpihakan dan tanpa partisan dalam pemberitaan mereka,” kata Lalu Ahmad Yani.

Ia juga mengapresiasi media yang telah berperan aktif dalam memberikan informasi yang konstruktif serta melakukan pengawasan partisipatif selama proses Pemilu 2024.

Menurut Lalu Ahmad Yani, Bawaslu NTB sering kali menerima laporan yang berasal dari pemberitaan media, yang kemudian dijadikan dasar dalam pengawasan dan penanganan kasus-kasus pemilu. Ia juga menambahkan bahwa media memiliki kontribusi yang sangat besar dalam membantu Bawaslu NTB untuk mengetahui dinamika yang terjadi di lapangan.

“Bawaslu tidak selalu bisa mendengar atau merekam semua kejadian di masyarakat, namun media memberikan kontribusi yang sangat berarti. Kami mengucapkan terima kasih atas peran serta teman-teman media dalam pengawasan ini,” ujarnya.

Sementara itu, Dr. Joko Susilo Raharjo narasumber dalam kegiatan ini juga menyampaikan pentingnya keberadaan media dalam ikut berperan aktif membangun iklim demokrasi ditengah polarisasi politik.

"Suksesnya pemilu 2024 kemarin, salah satunya karena peran teman-teman media," kata Joko.

Keberadaan media lanjut Joko sebagai salah satu pilar demokrasi tak bisa dikesampingkan. Oleh karenanya, penyelenggara khususnya Bawaslu harus tetap menjaga kemitraan yang baik dengan media.

Ditempat yang sama ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) NTB, Nasrudin Zen menyampaikan bagaimana media harus memposisikan diri secara profesional terutama di momen-momen politik, baik itu pemilu maupun pilkada. Hal ini sebagai evaluasi dan kepatutan pemberitaan media terhahadap tahapan pemilu 2024.

"Saat ini media terbagi dalam dua kubu, satu berpihak yang standar. Kedua berpihak partisan," ujar Nasrudin dalam pemaparannya.

Yang bahaya ini berpihak partisan. Karena tidak sekedar berpihak tapi terlihat sebagai tim sukses," sambunnya.

Adanya kubu media ini lanjut Nasrudin bisa memunculkan polarisasi politik, disinformasi dan hoaks serta akses informasi.

Pemateri ketiga dalam kegiatan ini Dewi Asmawardhani juga menyampaikan bagaimana pentingnya keberadaan media dalam memberikan informasi dan pemahaman kepada masyarakat.

"Yang disampaikan media itu diserap dengan baik. Informasi yang tidak ada di masyarakat justru disampaikan oleh media," paparnya.

Fungsi ini kata Dewi membantu bawaslu dalam memberikan informasi terkait kepemiluan.

Selain peran tersebut, lanjut Dewi media juga memiliki peran penting dalam memperjuangkan keadilan melalui pemberitaan. Dimana tugas ini ungkapnya tidak mudah dilakukan oleh setiap orang.
"Kalau orang itu tidak iklas maka fungsi pers untuk memperjuangkan keadilan itu sangat berat," pungkasnya.

Sementara itu, rapat evaluasi ini diadakan selama tiga hari, dari tanggal 10 hingga 12 November 2024, dengan menghadirkan sejumlah narasumber yang ahli di bidang Pemilu, di antaranya Dewi Asmawardhani sebagai Pemerhati Pemilu, ketua PWI NTB Nasrudin Zen serta Dr. Joko Susilo Raharjo, Dosen STIPAN Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Penulis : Dedy Soe
Editor    : Dedy Soe

Komentar0

Bebas berkomentar. Sesuai Undang-undang Republik Indonesia. Link aktif auto sensor.

Cari Berita Lain di Google News

Type above and press Enter to search.