KANAL ONE, LOMBOK TENGAH - Misi memajukan Nusa Tenggara Barat (NTB) dan arah baru dengan program yang lebih terarah membuat dukungan secara sukarela berlabuh ke Iqbal-Dinda.
Silaturrahmi dan Deklarasi dukungan kepada calon Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal dan Indah Dhamayanti Putri (Iqbal-Dinda) yang merupakan pasangan dengan nomor urut 3 (tiga). Kegiatan yang dihadiri tiga komunitas diantaranya Djogja Connection, Batur Ite Iqbal Dinda dan Gen Z Bintang 9 dengan puluhan massa ini berkomitmen memenangkan dan mendukung Iqbal Dinda hingga memenangkannya menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur NTB periode 2024 - 2029.
Koordinator Djogja Connection, Tantowi Jauhari mengungkapkan dalam sambutannya, barisan tim pemenangan Iqbal Dinda ini ia berharap semua dapat seirama dalam memenangkan Iqbal Dinda mengingat sosok Lalu Muhamad Iqbal yang juga merupakan alumni mahasiswa Djogja yang sangat erat hubungannya dengan bagaimana perjuangan dan kesetiakawanan beliau sebagai mahasiswa semasa kuliah.
"Selain Alumni Djogja, kita juga merangkul beberapa komunitas lainnya seperti Batur ITE Iqbal Dinda, Gen Z Bintang 9, dan kemudian petani milenial hidroponik, Pegiat lingkungan, kemudian nanti akan menggandeng sopir atau pengendara pickup untuk kita ajak mendukung Iqbal Dinda ini,"ucapnya.
Adapun penggalangan dukungan ini tentu menjadi hal yang sangat menarik baginya, dimana semua dukungan ini ada dikarenakan visi misi Iqbal Dinda ini sangat relevan dengan bagaimana kondisi NTB saat ini. Mengingat banyak sekali persoalan yang belum dapat dituntaskan oleh Gubernur sebelumnya.
Kemudian, Juru Bicara Lalu Muhamad Iqbal yang hadir dilokasi acara, Ahmad Munjizun dalam keteranganya mengatakan, Dari kegiatan silaturrahmi dan Deklarasi yang digelar ini ia sangat apresiasi, dimana ada beberapa hal yang sangat penting kemudian untuk dituntaskan terkait persoalan kegalauan para generasi muda yang mengkhawatirkan dengan maraknya pergaulan dan budaya literasi yang mulai pudar, hingga persoalan beasiswa yang seolah hanya bagi orang-orang tertentu. Kemudian soal ketenagakerjaan dan industrialisasi yang dapat memakmurkan masyarakat petani dan pekerja lokal.
Hal ini ia katakan, tentu sejalan dengan Visi Misi Iqbal Dinda dimana menjadi fokus menuntaskan hal itu dalam periode kepemimpinannya apabila terpilih.
"Kita sudah punya banyak petani, tapi permasalahannya adalah ekosistem ini belum mendukung mereka untuk maju. kalau misalnya kita punya nelayan apakah sudah ada disitu mereka mau jual kemana industri pengolahan kita dimana, maka kita harus persiapkan semuany dari hulu ke hilir itulah yang kemudian akan dicoba dipecahkan oleh Muhammad Iqbal dalam 5 tahun ke depan ini,"jelasnya.
Kemudian soal banyaknya dikeluhkan petani soal harga pupuk yang mahal, dibarengi kemudian saat panen harga gabah yang anjlok ini ia katakan soal bagaimana regulasi dan skema melakukan kontrol pasar sektor pertanian yang harus betul-betul ditata, kemudian soal pupuk ini inisiasinya adalah bagian daerah mampu mengadakan pabrik yang mampu membuat pupuk untuk masyarakat petani tanpa harus menunggu dari pusat.
"Kemudian untuk beasiswa untuk mahasiswa NTB dari non APBD ini artinya kita kan menggunakan sumber-sumber lain yang bisa digunakan di luar seperti menggunakan CSR, jelas kita akan menggandeng perusahaan-perusahaan besar yang mendukung itu, namun juga perlu dipersiapkan generasi muda ini supaya dapat memenuhi standart dan kualifikasi beasiswanya,"ungkapnya.
"Beasiswa luar maupun dalam negri itu sangat banyak, kalau kita bisa siapkan mahasiswa sesuai kebutuhan beasiswa itu maka ribuan beasiswa bisa kita adakan setiap tahun. Dan pengalaman saya apabila perusahaan yang memberikan beasiswa bisa saja kita lansung digaji puluhan juta saat masih kuliah,"tambahnya.
Maka, saat ini pihaknya berpesan supaya para generasi Z ini yang masih sekolah atau kuliah menjadi lulusan yang paripurna supaya saat pendaftaran beasiswa dapat memenuhi kualifikasi yang diminta. Kemudian motivasi pesan kebaikan yang terus dikembangkan untuk generasi muda ini terus menerus ditelurkan supaya menjadi pembakar semangat tiada henti para generasi muda hingga seterusnya.
Penulis : Deddy Soe
Editor : Hadi
Komentar0
Bebas berkomentar. Sesuai Undang-undang Republik Indonesia. Link aktif auto sensor.