Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB nomor urut 02, Dr. Zulkiflimansyah dan H. Moh. Suhaili FT terlihat kompak pada Debat Terbuka Pertama Pilgub NTB 2024, Rabu 23 Oktober 2024. |
KANAL ONE, MATARAM -- Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor Urut 02, Dr. H. Zulkieflimansyah-H. Moh. Suhaili FT (Zul-Uhel) tampil luar biasa di acara Debat Terbuka Perdana Pilgub NTB 2024.
Sedari awal keduanya kompak, bahkan terlihat santai dan tenang. Zul-Uhel sangat menguasai materi debat perdana yang berlangsung Rabu malam (23/10/2024) kemarin. Setiap lontaran pertanyaan dari lawan politiknya, 'disikat' habis oleh Zul-Uhel secara lugas.
Contoh, soal kritikan dari lawan politiknya mengenai lulusan SMK yang dianggap banyak menganggur. Padalah faktanya, NTB justru mendapat penghargaan dari pemerintah pusat pada 2023 lalu. Dimana Provinsi NTB di 'cap' berhasil dengan transformasi pendidikan terbaik di Indonesia.
Hal ini malah diungkapkan secara jelas oleh pasangan Bang Zul, yaitu Abah Uhel. "Selama kepemimpinan Haji Zulkieflimansyah menjadi gubernur periode 2018-2023, beliau telah mampu membuktikan jika SMK di NTB, mampu bersaing di kancah nasional," tuturnya.
Dikatakan Cawagub NTB Nomor Urut 02 itu, bahwa kemajuan SMK NTB diakui oleh Kementerian Pendidikan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dengan meraih penghargaan kategori "Transformasi Pendidikan Vokasi" pada 23 Mei 2023 lalu.
Hal ini merupakan bentuk pengakuan
pemerintah pusat terhadap upaya yang telah
dilakukan oleh Bang Zul. Abah Uhel juga memaparkan data jumlah pengangguran lulusan SMK di Provinsi Nusa Tenggara Barat, hanya sebesar 2,36 persen pada 2023 lalu.
Sedangkan lulusan SMK yang terserap di dunia kerja sangat signifikan yakni tembus mencapai 38,33 persen, berwirausaha 23,09 persen, melanjutkan study 24,00 persen dan melakukan kegiatan lainnya mencapai 12,22 persen. Sementara pengangguran hanya 2,36 persen saja.
"Dengan data tersebut, pemerintah pusat melalui Kemendikbudristek memberikan berbagai penghargaan saat Zulkieflimansyah menjabat sebagai Gubernur NTB," kata Abah Uhel yang Eks Bupati Lombok Tengah dua periode tersebut.
Bahkan, kata dia, beberapa SMK NTB yang sudah menjadi Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD). Dimana dijadikan sebagai lokasi studi banding oleh sejumlah SMK dari berbagai provinsi di Indonesia.
Menurut Abah Uhel, selama lima tahun
kepemimpinan Bang Zul bahkan telah berhasil membentuk belasan SMK menjadi BLUD dan mampu menghasilkan pendapatan sebesar Rp14,25 miliar.
Hal itu menunjukkan, jika SMK di Provinsi NTB, telah mampu mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki sesuai dengan core di SMK tersebut. "SMK di NTB, juga telah menjalin kemitraan dengan dunia dan usaha dunia industri (DUDI), sebagai tempat magang dan juga merekrut para lulusan SMK untuk bekerja," jelasnya.
Selain lulusan SMK yang semakin berkualitas, Abah Uhel juga menegaskan bahwa prestasi SMK di NTB menjadi model pengembangan SMK di tingkat Nasional. Hal ini tentunya menjadi hal yang luar biasa dan patut diapresiasi.
Melihat torehan prestasi tersebut, Abah Uhel juga opitmis bahwa SMK dan pendidikan di NTB, akan semakin gemilang jika dirinya bersama Bang Zul terpilih menjalankan roda pemerintah di Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk lima tahun mendatang.
"Zul-Uhel tidak hanya rencana, tapi sudah dibuktikan sebelumnya. NTB menjadi juara 1 nasional, banyak SMK jadi BLUD, yang sudah bekerja sama dengan DUDI, sehingga kualitas dan output sudah terbukti di
Indonesia," demikian Abah Uhel.
LULUSAN SMK TAHUN 2023
Ketua Umum Tim Pemenangan Wilayah (TPW) Zul-Uhel, H. Sambirang Ahmadi juga menambahkan secara jelas. Berdasarkan data lulusan SMK tahun 2023, capaian di yang diraih NTB dibawah kepemimpinan Bang Zul sangat luar biasa.
"Saya kira semuanya sudah sangat jelas. Datanya juga sangat jelas. Dan apa yang disampaikan Bang Zul dan Abah Uhel di debat kemarin juga sudah sangat jelas. Artinya, SMK di NTB selama dipimpin Bang Zul berhasil meraih prestasi yang luar biasa," jelasnya, Kamis (24/10/2024).
Malah, kata Sambirang Ahmadi menambahkan sekaligus memperjelas data soal lulusan SMK di tahun 2023 lalu, yang mana tercatat 92,30 persen lulusan SMK bekerja di dalam provinsi. "4,60 di luar provinsi. 3,12 persen di luar negeri," beber Sambirang Ahmadi.
"Keselarasan dengan pekerjaan 66,38 persen. Kepemilikan sertifikat keahlian 56,24 persen. Pendapatan lulusan > UMP 21,26 persen. Artinya ini adalah hal yang luar biasa. Dan secara umum pada debat kemarin, Zul-Uhel sangat baik. Pemenang debatnya menurut saya adalah beliau," tutup pria yang juga Ketua Komisi III DPRD NTB tersebut.
Penulis : Dedy Soe
Editor : Dedy Soe
Komentar0
Bebas berkomentar. Sesuai Undang-undang Republik Indonesia. Link aktif auto sensor.