GpYlTUY0GpOiTSGlBSAlTSG0TY==

Hasil Tes Kesehatan 33 Bakal Paslon, Semua Fit Tapi Banyak yang Stres dan Kolestrol

Hasil Tes Kesehatan 33 Bakal Paslon, Semua Fit Tapi Banyak yang Stres dan Kolestrol
Dirut RSUD Provinsi NTB Lalu Herman Mahaputra saat menyerahkan hasil tes kesehatan bakal paslon kepada anggota komisioner KPU NTB, Zuriati didampingi Komisioner KPU NTB Halidy, Selasa 3 September 2024

 KANAL ONE, MATARAM - Komisi Pemilihan Uumum (KPU) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menerima hasil tes kesehatan 33 bakal pasangan calon (paslon) kepala daerah dari RSUD Provinsi NTB, pada Selasa 3 September 2024.

Penyerahan hasil tes kesehatan bakal pasangan calon kepala daerah ini dilakukan sesuai dengan jadwal tahapan yang telah ditentukan yakni mulai tanggal 27 Agustus hingga 2 September.

"Alhamdulillah tidak ada satu pun (paslon) melewati jadwal. Semua masih didalam rentang waktu sampai tanggal 2 september untuk proses pemeriksaan kesehatan," kata Anggota Komisioner KPU NTB, Zuriati di Kantor KPU NTB, Selasa pagi.

“Kesimpulan dari seluruh rangkaian hasil pemeriksaan kesehatan, semua paslon dinyatakan fit,” tambah Zuriati.

Hasil tes kesehatan bakal paslon lanjut Zuriati befsifat rahasia dan menjadi hak milik rumah sakit. Hasil pemeriksaan kesehatan itu pungkasnya tidak bisa dipublikasikan.

"Rekam medis ini kalau kita lihat di undang-undang keterbukaan informasi publik, ini adalah dokumen yang memang dikecualikan. Tidak boleh dipublikasikan oleh siapa pun," jelasnya.

"Sehingga yang diterima pihak KPU adalah kesimpulan dari seluruh hasil pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh pihak rumah sakit," sambungnya.

Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) RSUD Provinsi NTB, dr. Lalu Herman Mahaputra menyampaikan bahwa pelaksanaan tes kesehatan bagi 33 bakal paslon dilakukan dari tanggal 27 Agustus hingga 2 September 2024.

Pria yang akrab disapa dr. Jack ini mengaku ada 14 tim dokter spesialis yang melakukan pemeriksaan kesehatan paslon.

"Prosesnya dilakukan sesuai UU. Dan Alhamdulillah kami menyatakan semua paslon fit," ujarnya.

Meski demikian, dr. Jack tidak menafik banyak dari bakal paslon yang mengalami stres tingkat tinggi, termasuk juga kolestrol akibat pola makan yang tidak teratur. Hal itu disebabkan karena mobilitas dan kegiatan paslon yang sangat banyak selama proses tahapan pilkada berlangsung.

"Banyak mengalami stres tingkat tinggi dan kolestrol. Namun, hasil tersebut merupakan suatu kewajaran, karena mobilitas dan banyak kegitan yang menguras tenaga dan pikiran," bebernya.

Penulis: KO_03
Editor: Hadi

Komentar0

Bebas berkomentar. Sesuai Undang-undang Republik Indonesia. Link aktif auto sensor.

Cari Berita Lain di Google News
@lombokepo

Type above and press Enter to search.