GpYlTUY0GpOiTSGlBSAlTSG0TY==

Jelang MotoGP, Dinas Peternakan NTB Cegah Invasi Anjing Liar

Jelang MotoGP, Dinas Peternakan NTB Cegah Invasi Anjing Liar
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB, Muhamad Riadi, SP, M.Ec.Dev

KANAL ONE, MATARAM
- Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB mencegah datangnya anjing liar memasuki Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah. Ini menjadi atensi Dinas Peternakan NTB menjelang perhelatan MotoGP 2024.

"Semua dinas di provinsi NTB di bawah komando Pak Gubernur itu mensukseskan MotoGP sesuai tugas masing-masing, dinas peternakan itu (mengatasi) anjing liar, " ujar Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB, Muhamad Riadi, SP, M.Ec.Dev di Mataram, Selasa 27 Agustus 2024.


Kepala Dinas Peternakan NTB, Muhamad Riadi, mengatakan saat ini populasi anjing liar di wilayah Lombok Tengah berkisar 8300-8500 ekor. Sementara khusus di KEK Mandalika itu berkisar 200-230 ekor anjing liar.

"Sekarang relatif berkurang dibanding dulu, ini menunjukkan keberhasilan temen-temen di ITDC mengelola kawasan lebih bersih," ujarnya.

Dinas Peternakan NTB memberikan himbauan kepada masyarakat terutama para pedagang di KEK Mandalika agar menjaga kebersihan tidak membuang sampah sembarangan.

Menjaga kebersihan menjadi salah satu cara mencegah invasi anjing liar masuk ke KEK Mandalika. Karena menurutnya, anjing liar memiliki karakteristik soliter dan teritorial, begitu mencium bau makanan "mereka" akan datang.

"Karena karakteristik anjing itu soliter dan teritori, cara kita mengatasi kita himbau dan sosiaslisasi, jadi warung-warung jangan buang sampah sisa makanan sembarangan karena itu " mengundang" anjing liar, " katanya.

Ia mengaku saat ini ada yayasan pecinta hewan yang ikut peduli. Yayasan pecinta hewan ini telah melakukan sterilisasi anjing liar untuk di rawat dengan baik di shelter khusus yang jauh dari pemukiman.

"Yang telah action melakukan penangkapan itu yayasan pecinta hewan, dia punya shelter sendiri, ada 72 ekor ditangkap dan dirawat di beri makan," pungkasnya.

Penulis: KO_02
Editor: Hadi

Komentar0

Bebas berkomentar. Sesuai Undang-undang Republik Indonesia. Link aktif auto sensor.

Cari Berita Lain di Google News

Type above and press Enter to search.