Dukungan PAN ke LAZ - Adha, Mu'azzim : Semua Masih Bisa Berubah
KANAL ONE, MATARAM - Teka - teki kemana arah dukungan Partai Amanat Nasional (PAN) di Pilkada Lombok Barat akhirnya terjawab sudah. DPP PAN melalui Ketua DPD PAN Lobar, H. Adnan pada Senin 27 Juli lalu telah menyerahkan langsung Surat Keputusan (SK) dengan format B1KWK kepada pasangan Lalu Ahmad Zaini - Hj. Nurul Adha (LAZ - Adha) sebagai syarat dukungan mendaftar ke KPU.
Keputusan DPP PAN itu sangat mengagetkan, terutama ditengah perebutan dukungan PAN yang terjadi antar Calon untuk mendapatkan tiket pada Pilkada Lombok Barat 2024.
Karena seperti diketahui, Partai berlambang matahari terbit itu telah mengeluarkan surat tugas terhadap empat (4) bakal calon Bupati sekaligus untuk memenuhi syarat koalisi dan pasangan.
Dan diujung DPP PAN akhirnya melabuhkan dukungan ke Bakal Paslon Lalu Ahmad Zaini - Hj. Nurul Adha (LAZ - Adha).
Sementara di pihak lain, yakni Bakal Paslon Hj. Sumiatun - Ibnu Salim (MANIS) ternyata awalnya juga sudah sangat yakin akan mendapatkan rekomendasi dukungan dari PAN. Karena dari sumber yang sangat dipercaya bahwa PAN sejatinya sudah memberikan rekom ke Hj. Sumiatun yang sudah selesai dengan pihak DPP PAN. Namun ditengah jalan semua berubah, SK Rekomendasi PAN jatuh ke Paslon LAZ - Adha.
Berubahnya haluan dukungan PAN dari Hj. Sumiatun - Ibnu Salim (MANIS) ke Paslon LAZ - Adha itu diduga karena permainan kotor para broker dan mafia Partai Politik (parpol).
"saya paham politik dan saya lama berpolitik, namun dalam politik itu ada prinsif-prinsif etika dan moralitas yang harus kita junjung," kata Hj. Sumiatun menaggapi SK B1KWK PAN ke Paslon LAZ - Adha, kamis 1 Agustus 2024.
Salah seorang tim pemenangan Hj.Sumiatun - Ibnu Salim yang tak mau disebutkan namanya juga bereaksi terhadap keputusan DPP PAN tersebut. Ditegaskan dirinya bahwa silahkan main kasar, publik akan menilai, ujarnya sambil tersenyum.
Terpisah ketua DPW PAN NTB, H. Mu'azzim Akbar menjelaskan perihal dinamika yang terjadi di Pilkada Lobar terkait surat rekom yang dikeluarkan partainya.
Ia mengatakan semuanya masih bisa berubah. Karena PAN pernah punya pengalaman di Pilkada Sumbawa 2020 lalu. Dimana PAN membatalkan SK B1KWK pada last minute.
"Ya mungkin saja berubah karena semua belum final. PAN pernah punya pengalaman membatalkan B1KWK di Pilkada Sumbawa dulu," kata Mu'azzim.
Dijelaskan sejauh ini pihaknya juga belum menerima surat tembusan ke DPW PAN NTB terkait SK B1KWK yang diserahkan ke Paslon LAZ - Adha.
"Yang bersangkutan (LAZ) juga belum pernah berkomunikasi dengan saya selaku ketua DPW PAN NTB setelah menerima SK B1KWK itu," kata Anggota DPR RI terpilih Dapil Pulau Lombok itu.
"Nanti saya cek perkembangannya, karena yang saya urus ini tidak hanya pilkada Lobar, tapi juga pilkada lainnya termasuk Pilkada NTB," tegasnya.
Penulis: Deddy
Editor: Hadi
Komentar0
Bebas berkomentar. Sesuai Undang-undang Republik Indonesia. Link aktif auto sensor.