KANAL ONE, BIMA - Kabua Dana Rasa bersama PT. Pelni dan YBM BRILiaN menanggapi permintaan masyarakat yang tergabung dalam kelompok yang peduli mata air di Diwu Tera dan Kalate Mbira yang ada di Desa Sie dan Desa Tangga Kecamatan woha, Bima.
Muhammad Nur selaku ketua kelompok peduli mata air menyampaikan, mata air sangat penting untuk keberlangsungan hidup kita, maka dari itu mari kita jaga dan rawat dengan menanam kembali pohon-pohon di samping mata air.
"kelak pohon-pohon yang kita tanam akan memberikan manfaat ekonomi buat kita, maka saya mengajak seluruh anggota kelompok untuk sama-sama menjaga dan pelihara dengan pagar 25 pohon, sehingga di suatu hari nanti kita bisa panen pohon yang kita jaga ini" lanjutnya.
Beberapa stakeholder pun ikut membantu masyarakat menanam 1.500 bibit pohon kemiri seperti Himpunan Alumni IPB DPC Bima Dompu, Koperasi Tani Ternak Sepakat, Karang Taruna Desa sie, Karang Taruna Desa Tangga.
Kegiatan penghijauan ini telah beberapa kali kami lakukan, ungkap Suharmajid selaku masyarakat Desa Sie.
Ia menambahkan, dulu hanya beberapa pohon yang kami tanam bersama tokoh masyarakat Desa Sie, karena bibitnya terbatas. Dan sekarang kita telah mendapatkan banyak bibit pohon hingga ribuan, 5 kali lebih banyak dari sebelumnya, Tambahnya.
Muktamirin selaku camat Monta menyampaikan, kegiatan ini sangat bagus karena mata air Diwu Tera dan Kalate Mbira adalah penyangga kehidupan masyarakat, dan kemiri memang mata pencaharian sebagian Kecamatan Monta, sebagian masyarakat kalau butuh uang dia naik ke gunung, ambil kemiri terus timbang dan jual.
"Saya mengapresiasi kegiatan ini, dan sebagai dukungan moril saya akan meminta Satpol PP untuk membantu di lapangan agar proses penanaman tidak ada kendala dan lebih cepat selesai" lanjut Camat Monta.
Maulana Ishak, selaku Ketua Umum Kabua Dana Rasa sekaligus Wakil Ketua III DPD Provinsi NTB Himpunan Alumni IPB menyampaikan, kegiatan penghijauan seperti ini harus tetap ada, harus kita gencarkan, dan kami siap membantu menyediakan bibit pohon kemiri sebagai dukungan.
Ia menambahkan, seluruh kegiatan ini kami merangkum dengan sebuah tema, yaitu "Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat dan Pelestarian Alam", Tutupnya.
Penulis: KO_06
Editor: Zet
Komentar0
Bebas berkomentar. Sesuai Undang-undang Republik Indonesia. Link aktif auto sensor.