Taliwang, Sumbawa Barat - Sebuah tangki bahan bakar (Fuel Tank) untuk Houl Truck 793 meledak, akibatnya, seorang karyawan PT Vector di Kecamatan Maluk, Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara 3 rekannya terluka dan dilarikan ke puskesmas setempat.
Kapolres Sumbawa Barat AKBP Heru Muslimin, Jumat (25/2/22) mengatakan, kecelakan kerja tersebut terjadi pada saat pengetesan Tangki bahan bakar (fuel tank) untuk alat Houl truck 793 dengan volume 5.300 liter di Work Shop PT. Vector di Kecamatan Maluk, pada hari Kamis tanggal 24 Februari 2022 sekitar pukul 10.30 wita.
Kapolres menjelaskan, kronologis kejadian kecelakaan tersebut, pada saat dilakukan pengetesan tanki bahan bakar dengan mengisi angin dari kompresor ke tanki tersebut. Tangki bahan bakar diisi angin dengan tujuan untuk mengetes kebocoran.
"Untuk pengetesan tangki bahan bakar diisi dengan udara menggunakan kompresor dengan volume 1.500 Bsa atau sekitar 5.300 liter, Kemudian ditutup selama 1 jam. Namun pada saat pengisian angin tiba - tiba alat tersebut meledak," kata Heru.
Akibatnya, lanjut kapolres, alat Tangki bahan bakar tersebut bergeser sekitar lima meter kebelakang dan salah satu tutup terlempar ke udara jauh sekitar 200 meter.
"Pada saat ledakan salah satu penutup menghantam para pekerja yang sedang melakukan pengetesan alat Tangki bahan bakar sehingga pekerja tersebut terpental sekitar meter," jelasnya.
Lanjut Heru, akibat kecelakaan kerja tersebut satu orang meninggal dunia atas nama Rachmad Handi, 46 tahun, warga Klagen Tropodo, Krian, beralamat di Kost kawasan Pasir Putih, Maluk
Dua orang luka berat masing masing bernama Muliadi 29 tahun, warga lingkungan Pelembak Ampenan, Kota Mataram beralamat di Kos Yosua, Desa Bukit Damai, Kecamatan Maluk dan Suparto 26 tahun, warga Dusun Mantun Tengah, Kecamatan Maluk.
Sementara satu korban luka ringan atas nama Sigit Rahmad 26 tahun, warga BTN Maluk Indah, Desa Mantun, Kecamatan Maluk.
"Selanjutnya para korban dilarikan ke Puskesmas Maluk, dengan menggunakan mobil pikap dan ambulan untuk mendapatkan perawatan intensif," Heru Muslimin menjelaskan.
Atas kejadian tersebut, Lanjunya, anggota Polres Sumbawa Barat mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan pengamanan dan memasang police line serta melakukan investigasi meminta keterangan saksi saksi.
"Unit Sat Reskrim saat ini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kecelakaan kerja tersebut dengan meminta keterangan secara resmi (BAP) terhadap karyawan perusahaan yang bertanggung jawab.(KO03)
Komentar0
Bebas berkomentar. Sesuai Undang-undang Republik Indonesia. Link aktif auto sensor.